JEJARING KALBAR, -Tim basket Viva Sungai Pinyuh punya mimpi besar. Sebagai tim yang sudah terkenal dan banyak mengukir prestasi, mereka ingin sekali punya lapangan indoor sendiri.
Bendahara Viva Sungai Pinyuh, Wendri mengatakan, saat ini mereka hanya latihan di lapangan outdoor yang mana setiap latihan selalu ada saja kendala, seperti cuaca dan pemain yang cedera.
“Mimpi besar kita adalah punya lapangan indoor sendiri. Tapi kita belum ada lahan yang strategis, makanya itu benar-benar menjadi mimpi besar kita Viva Sungai Pinyuh,” ujarnya, Kamis 24 Oktober 2024.
Wendri mengatakan, karena keterbatasan fasilitas itu tadi, membuat mereka tidak bisa mengadakan event di Sungai Pinyuh. Namun itu tidak akan terjadi jika mereka punya lapangan indoor sendiri.
“Karena kalau kita bikin event tamu-tamu datang tiba-tiba hujan kan susah, mereka yang jadi tamu bisa rugi. Saat ini kita juga sudah resmi terdaftar di badan hukum sebagai perkumpulan Viva Sungai Pinyuh,” katanya.
Kemudian yang kedua lanjut dia, setiap pertandingan mereka butuh support, karena selama ini untuk transportasi Viva Sungai Pinyuh hanya mengandalkan biaya sendiri-sendiri.
“Jika kita turunkan 3 tim itu biayanya lumayan besar. 1 tim berjumlah 12 orang, jadi kalau ada 3 tim sudah 36 orang yang berangkat ke Pontianak. Jadi transportasi dan biaya lain-lain cukup berat,” ujarnya.
Wendri mengatakan, olahraga basket telah merubah pola hidup anak-anak di Sungai Pinyuh. Saat ini ada 150 anak yang bergaung di tim mereka. Semuanya punya afirmasi pendidikan yang positif, terutama mereka yang berbakat.
“Pemain kita yang bagus-bagus sudah ditawari beasiswa sekolah di Pontianak. Jadi mereka tinggal pilih saja mau sekolah di mana. Dari sekolah-sekolah besar di Pontianak, seperti Pelita Cemerlang, Bina Mulia, Santo Petrus, Santo Paulus, dan lain-lain,” pungkasnya. ***