JEJARING KALBAR,- Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, menegaskan bahwa pembangunan di Kalbar akan terus dilakukan secara adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang daerah tempatnya kalah atau menang. Hal ini disampaikannya saat menggelar kampanye dialogis bersama ratusan warga di Aula Gedung Borneo Tarigas, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Sabtu (16/11/2024).
Sutarmidji, yang akrab disapa Midji, mengatakan bahwa prinsip pembangunan berkeadilan telah ia terapkan selama periode pertamanya sebagai gubernur, dan akan terus dilanjutkan jika terpilih kembali.
“Saya tidak membedakan wilayah berdasarkan hasil pemilu. Contohnya di Landak, saya hanya mendapatkan delapan persen suara pada Pilgub sebelumnya. Namun, pembangunan tetap berjalan. Lihat saja kondisi jalan provinsi di sini, sekarang sudah jauh lebih baik. Setelah Pilkada selesai, siapa pun yang menjadi gubernur adalah gubernur untuk seluruh Kalbar, bukan hanya untuk wilayah tempat dia menang,” tegasnya.
Midji juga merespons kritik yang menyebut dirinya sebagai “gubernur rasa wali kota.” Ia menjelaskan bahwa pembangunan di Kota Pontianak sudah dilakukan sejak ia menjabat sebagai wali kota selama dua periode. Kini, saat menjabat sebagai gubernur, ia tetap memprioritaskan pembangunan di seluruh wilayah Kalbar.
“Pontianak saya bangun waktu jadi wali kota. Sebagai gubernur, anggaran provinsi sebesar Rp1,92 triliun (2019–2023) telah dialokasikan untuk membangun jalan, dengan porsi terbesar di Ketapang (15,2%), Kubu Raya (13%), dan Sintang (12,5%). Bahkan di Sintang, tempat saya kalah besar, pembangunan tetap berjalan. Pontianak hanya mendapat tiga persen karena infrastrukturnya sudah baik sejak saya jadi wali kota,” jelasnya.
Selama lima tahun terakhir, Pemprov Kalbar telah mengalokasikan Rp109,88 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Landak. Terdapat empat ruas jalan provinsi di kabupaten ini dengan total panjang 168,18 kilometer, antara lain ruas Sidas-Simpang Tiga, Ngabang-Serimbu, Simpang Pak Mayam-Nahaya, dan Nahaya-Simpang Amboyo Selatan. Selain itu, dua unit sekolah baru juga telah dibangun di wilayah ini.
“Ketika memilih pemimpin, perhatikan visi dan misinya. Jangan terpecah belah oleh isu-isu yang tidak relevan. Kita harus mempersiapkan anak cucu kita untuk menghadapi tantangan masa depan,” pesannya.
Tokoh masyarakat Landak, Ludis, menyampaikan dukungannya terhadap pasangan Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi). Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Landak (2007–2016) ini yakin masyarakat akan memilih secara rasional.
“Pak Midji adalah putra terbaik Kalbar. Kepemimpinannya sudah terbukti selama satu periode. Banyak pembangunan yang telah dilakukan, termasuk di Landak,” ujarnya.
Ludis pun mengajak masyarakat Landak untuk memenangkan Midji-Didi pada 27 November 2024 agar pembangunan berkelanjutan dapat terus dilaksanakan. “Meski suara beliau di Landak pada Pilgub lalu tidak besar, masyarakat Landak tetap mendukung Pak Midji,” tambahnya.
Ketua Relawan Sutarmidji-Didi (SUDI) Kabupaten Landak, Ya’ Aiy Bonar, juga berkomitmen untuk bekerja keras memenangkan pasangan nomor urut 1 tersebut. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan di Kalbar.
“Pembangunan Kalbar harus dilanjutkan oleh tangan dingin Pak Sutarmidji. Kami siap bergotong royong untuk memastikan kemenangan beliau di Kabupaten Landak,” tegasnya.
Menurut Ya’ Aiy Bonar, relawan SUDI Landak bergerak dengan semangat dan dedikasi untuk memenangkan Midji-Didi demi memastikan perhatian yang berkesinambungan pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan lainnya.
“Semangat ini yang menjadi landasan perjuangan kami,” tutupnya. *** (Rilis)
