Sambas

Mengenal Ritual Madagi, Tradisi Adat Dayak Salako di Sajingan Besar

×

Mengenal Ritual Madagi, Tradisi Adat Dayak Salako di Sajingan Besar

Sebarkan artikel ini
Proses ritual adat Madagi di Sajingan Besar/Foto Istimewa
Proses ritual adat Madagi di Sajingan Besar/Foto Istimewa

SAMBAS, JEJARING KALBAR – Ritual Madagi merupakan tradisi adat yang dilaksanakan tiga hari setelah perayaan Tahun Baru Padi (Ngarantika). Tahun ini, ritual tersebut digelar pada Rabu, 12 Maret 2025, di Dusun Tapang, Kecamatan Sajingan Besar.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Ritual Madagi hanya dilaksanakan di Kampung Tapang, dari total 16 kampung yang ada di kecamatan tersebut. Salah satu alasan pemilihan lokasi ini adalah karena di sana terdapat tempat khusus untuk ritual Madagi.

Usman (49), warga Dusun Tapang, menjelaskan bahwa Madagi merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Jubata (Tuhan) atas berkah yang diberikan sebelum memasuki musim panen.

“Ritual ini adalah wujud syukur serta permohonan perlindungan kepada Yang Maha Esa agar hasil panen nantinya melimpah dan berkualitas,” ujar Usman.

Ia menambahkan bahwa setelah pelaksanaan Madagi, ada masa tertentu yang disebut samsam, yang memiliki aturan ketat bagi warga kampung.

“Setelah Madagi, Balala (Samsam) berlangsung hingga keesokan paginya. Selama periode ini, warga dilarang bepergian, memanen, bekerja di hutan atau kampung (mangas), serta mengonsumsi daging berdarah. Itu adalah pantangan yang harus dipatuhi,” jelasnya.

Meski mirip, samsam dalam Madagi berbeda dengan samsam yang dilakukan setelah acara Naik Dango (Ngabayant), yaitu perayaan setelah panen.

“Pada Samsam Madagi, tidak ada sanksi khusus bagi pelanggar, tetapi konsekuensinya harus ditanggung sendiri. Sebab, ritual ini adalah permohonan berkat kepada Jubata, agar hasil panen berlimpah dan masyarakat tetap sehat,” tutupnya.

Dengan nilai sakral dan kearifan lokal yang diwarisi turun-temurun, Ritual Madagi menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Dayak Salako di Sajingan Besar. *** (Sera)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *