MEMPAWAH, JEJARING KALBAR – Setelah sempat ditutup oleh warga akibat tumpukan sampah yang tak kunjung teratasi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) akhirnya kembali dibuka.
Keberhasilan ini tercapai setelah Bupati Mempawah, Hj. Erlina, S.H., M.H., turun langsung melakukan mediasi dengan masyarakat sekitar. Sebelumnya, warga menutup akses ke TPA karena merasa tidak ada solusi konkret dari pemerintah dalam menangani sampah yang terus menumpuk.
Berkali-kali negosiasi telah dilakukan oleh berbagai pihak, namun belum membuahkan hasil. Baru setelah Bupati Erlina turun langsung ke lokasi dan berdialog dengan warga, kesepakatan akhirnya tercapai, dan TPA resmi dibuka kembali.
Zimmy Alexander Phua, warga Sungai Pinyuh, mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami sangat berterima kasih atas dibukanya kembali TPA di Sungai Bakau Besar Laut. Ini menunjukkan respons cepat Pemerintah Daerah dalam menangani tumpukan sampah di Sungai Pinyuh dan sekitarnya, yang sudah menjadi masalah selama berbulan-bulan,” ujarnya.
Zimmy Alexander Phua juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang lebih efektif agar permasalahan ini tidak terus berulang.
“Ke depan, sampah jangan hanya ditumpuk, tapi harus bisa dimanfaatkan. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah non-organik dapat didaur ulang menjadi biji plastik dan dijual ke pabrik-pabrik. Jika sistem ini berjalan, bukan hanya lingkungan yang bersih, tapi juga bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya. *** (Bung Ranie)