JEJARINGKALBAR.ID, –Masyarakat mendukung Bupati Sambas, Satono segera membentuk Badan Narkotika Nasional atau BNN di Kabupaten Sambas. Harapannya, jika ada BNN narkoba tidak merajalela.
“Saya sangat mendukung jika Bupati Sambas dapat mewujudkan pembentukan BNN tahun ini. Agar narkoba tidak merajalela. Selama ini, kasus narkoba di daerah kita sangat memprihatinkan,” ujar Rian Setiawan warga Sambas, Jumat 19 April 2024.
Rian yang juga Ketua Yayasan Geratak Sambas selama ini berkecimpung di dunia rehabilitasi narkoba. Ia paham betul, bagaimana nakoba merusak generasi muda di Sambas. Karenanya ia benar-benar berharap jika BNN Sambas dapat terwujud.
Sementara, Bupati Sambas, Satono sudah beraudiensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Marthinus Hukom dalam rangka meminta agar segera dibentuk BNN di Kabupaten Sambas.
Audiensi itu dihadiri Sestama BNN RI, Tantan Sulistyana, Deputi Pendindakan BNN RI, Richard M. Nainggolan, Karo SDM dan Karo Perecnanaan BNN RI, Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Fery Madagaskar dan Asisten I Sekda Sambas, Septiza.
Satono mengatakan, pembentukan BNN di Sambas merupakan kebutuhan masyarakat yang sudah dinantikan selama kurang lebih 20 tahun ini. Sebab, selama ini Sambas selalu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri.
“Setelah beraudiensi dengan BNN RI, alhmdulilah mereka menyambut baik pembentukan BNN di Sambas dan insyaallah tahun ini BNN tersebut akan terwujud. Kita sudah siapkan semua fasilitasnya,” ujarnya.
Satono mengatakan, sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, Sambas kerap kali menjadi wilayah perlintasan narkoba dari luar negeri. Upaya-upaya pencegahan terus dilakukan, dengan adanya BNN diharapkan semakin baik.
“Gedung Puskesmas Terigas siap dijadikan Kantor BNN Kabupaten Sambas. Puskesmas Terigas yang baru dibangun di samping asarama haji. Kemudian, rumah dan kendaraan dinas juga sudah disiapkan, dan alhamdulilah sudah direstui BNN RI pembentukannya tahun ini,” tandasnya. ***