Kalimantan BaratPilgub Kalbar

Majukan Kalbar, Norsan-Krisantus Akan Tingkatkan SDM Melalui Sektor Pendidikan

×

Majukan Kalbar, Norsan-Krisantus Akan Tingkatkan SDM Melalui Sektor Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Krisantus Kurniawan
Majukan Kalbar, Norsan-Krisantus Akan Tingkatkan SDM Melalui Sektor Pendidikan

JEJARINGKALBAR.ID -Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Krisantus Kurniawan menyampaikan gagasan akan pentingnya pendidikan sebagai pondasi utama dalam pembangunan daerah, hal itu disampaikannya saat hadiri kegiatan yang digelar Komunitas NKRI Matahari Kalbar

Gagasan itu disampaikan Krisantus di hadapan para anggota komunitas yang antusias mendengarkan pemaparan visi misi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan.

Menurut Krisantus, di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Kendari demikian pendidikan tetap menjadi senjata yang paling ampuh untuk menghadapi tantangan zaman.

“Pendidikan merupakan bekal yang wajib dimiliki oleh setiap individu, tanpa terkecuali, terutama dalam menghadapi perubahan dan tantangan global saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memaksa kita untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing,” jelas Krisantus.

Krisantus juga menyoroti bahwa pendidikan di Kalbar harus mengalami peningkatan, baik dari segi kualitas maupun pemerataan. Meski demikian, dirinya bersama Norsan akan tetap melakukan peningkatan kualitas pendidikan dengan menghadirkan tenaga pengajar berkualitas.

“Kami menginginkan agar kualitas pendidikan di Kalbar bisa setara dengan di Pulau Jawa. Hal ini bisa terwujud dengan mempersiapkan tenaga pengajar yang berkualitas, menyediakan infrastruktur pendidikan yang memadai, serta memastikan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di pelosok,” papar Krisantus.

Dalam konteks pengembangan SDM yang berdaya saing, Krisantus menegaskan bahwa pendidikan juga harus mencakup aspek non-akademis, seperti kesadaran politik dan sosial. Menurutnya, kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di Kalbar, masih perlu ditingkatkan.

“Masyarakat kita masih banyak yang memilih pemimpin bukan karena gagasan, komitmen, atau kemampuan calon, tetapi lebih karena apa yang mereka terima. Ini menunjukkan bahwa kita memerlukan pendidikan politik yang lebih baik agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar memahami kondisi mereka dan mampu membawa perubahan,” ungkap Krisantus.

Krisantus secara terang-terangan mengakui bahwa tugas untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kalbar bukanlah hal yang mudah, terutama mengingat luasnya wilayah provinsi tersebut.

“Kalimantan Barat kalau tidak salah memiliki luas sekitar 146.708 km², yang merupakan sekitar 7,43% dari total luas Indonesia. Ini merupakan wilayah yang sangat luas, dan tentu membutuhkan perhatian khusus,” ujar Krisantus.

“Seorang pemimpin tidak bisa hanya duduk di belakang meja dan membuat kebijakan tanpa memahami situasi di lapangan. Pemimpin harus terjun langsung untuk melihat bagaimana kondisi infrastruktur, ekonomi dan sosial di pelosok Kalbar,” lanjut Krisantus.

Tidak lupa Krisantus juga menyoroti pentingnya kerja keras dan keterlibatan semua pihak dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi Kalbar. Sehingga dapat mendorong percepatan kemajuan di Kalbar.

Krisantus mengatakan bahwa pasangan Norsan-Krisantus akan berfokus pada penyusunan kebijakan yang realistis dan sesuai kebutuhan masyarakat, dengan melibatkan berbagai elemen, mulai dari pemerintahan, sektor swasta, hingga masyarakat sipil.*** (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *