SUNGAI PINYUH, JEJARING -Pemerintah Kelurahan Sungai Pinyuh bersama masyarakat secara resmi membentuk Koperasi Merah Putih, Rabu (28/5/2025), dalam rangka mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
Pembentukan koperasi ini ditandai dengan Musyawarah Kelurahan (Muskel) yang digelar di aula kantor kelurahan dan dihadiri oleh unsur pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga.
Camat Sungai Pinyuh, Ibrahim, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi di wilayahnya merupakan bagian dari program nasional yang harus diselesaikan paling lambat 31 Mei 2025.
“Dalam waktu dekat ini, pembentukan koperasi harus rampung di seluruh wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh yang terdiri dari 8 desa dan 1 kelurahan. Hari ini, kita sudah selesaikan di Desa Sungai Purun Kecil, Desa Galang, dan Kelurahan Sungai Pinyuh,” ujar Ibrahim.
Ia menambahkan bahwa tahapan berikutnya adalah menyelesaikan legalitas koperasi hingga berbadan hukum pada akhir Juni, kemudian secara nasional akan dilakukan peluncuran resmi oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.
“Selama ini proses pembentukannya berjalan lancar. Masyarakat sangat menerima dan memahami tujuan dari koperasi Merah Putih ini. Harapan saya, koperasi ini bisa benar-benar membawa manfaat dan meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya di Kecamatan Sungai Pinyuh,” lanjut Ibrahim.
Lurah Sungai Pinyuh, Al Azhar, dalam sambutannya saat membuka musyawarah menyampaikan bahwa pemilihan pengurus koperasi dilakukan secara demokratis dengan mempertimbangkan aspek kejujuran, keahlian, dan pengalaman di bidang perkoperasian.
“Mudah-mudahan koperasi ini setelah berdiri bisa berjalan dengan baik, tidak hanya semangat di awal saja. Maju mundurnya koperasi ini tergantung dari kerjasama kita semua, karena koperasi ini milik dan untuk masyarakat,” ujar Al Azhar.
Ia juga menekankan pentingnya memilih pengurus yang benar-benar amanah dan memiliki kompetensi agar koperasi dapat berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. *** (Bung Ranie)