SAMBAS, JEJARING KALBAR – Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya praktik meracun ikan di Sungai Selakau. Menurutnya, tindakan ini tidak hanya merusak ekosistem perairan, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat, Rabu 26 Februari 2025.
“Kami sangat menyayangkan masih adanya oknum yang menggunakan racun untuk menangkap ikan di Sungai Selakau. Cara ini tidak hanya membunuh ikan yang menjadi target, tetapi juga biota lain yang seharusnya tetap hidup dan berkembang,” ujar Hendy Wijaya.
Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan hukum dan dapat dikenakan sanksi tegas. Selain itu, residu racun yang tersisa di air berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan warga yang mengonsumsi ikan hasil tangkapan tersebut.
Hendy Wijaya bilang, Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas akan terus melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami dampak buruk dari penggunaan racun dalam menangkap ikan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menangkap ikan dengan cara yang benar dan ramah lingkungan. Jika menemukan praktik ilegal ini, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti,” tambahnya. ***
