JEJARINGKALBAR.ID -Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji melaksanakan silaturahmi, dan sosialisasi bersama masyarakat di Desa Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU), Selasa 15 Oktober 2024 malam.
Kampanye dialogis yang digelar oleh Sutarmidji diikuti ratusan warga dari berbagai dusun setempat itu, turut dihadiri pasangan calon bupati dan wakil bupati KKU nomor urut 1, Effendi Ahmad-Sartono.
Dalam kesempatan itu, Effendi Ahmad yang juga wakil bupati KKU periode 2018-2023 menyampaikan, di era kepemimpinan Sutarmidji sebagai gubernur, cukup banyak pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat KKU.
Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan. Dimana jalan provinsi di KKU saat ini kondisinya sudah semakin baik, hanya tinggal menyisakan sedikit Pekerjaan Rumah (PR) untuk dituntaskan ke depannya.
“Jalan provinsi kita ini (KKU) terakhir dibangun pada 2008, selama 10 tahun (sampai 2018) hanya tambal sulam. Alhamdulillah setelah Bapak Sutarmidji menjadi Gubernur Kalbar, (jalan) dari Siduk sampai Sukadana sudah mulus,” jelas Effendi.
“Kemudian dari Sukadana sampai Teluk Batang beberapa ruas jalan sudah bagus, diantaranya di Desa Nipah Kuning, Desa Pemangkat yang saat ini tengah dikerjakan, dan Desa Pulau Kumbang, juga Desa Padu Banjar yaitu di Sungai Semut,” sambung Effendi.
Ia juga mengapresiasi Sutarmidji, karena meski sempat menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun, pembangunan tetap berjalan dengan baik. Ia yakin jika kembali terpilih sebagai gubernur, di periode kedua nanti, jalan provinsi di KKU pasti akan dituntaskan mantap 100 persen.
“Insyaallah ketika Bapak Sutarmidji kembali menjadi gubernur, terpilih kembali menjadi gubernur Kalbar, maka jalan provinsi di tempat kita ini akan mulus 100 persen,” ungkap Effendi.
Hal serupa disampaikan Sartono, secara pribadi Ia sebenarnya sudah tidak asing dengan sosok Sutarmidji. Bahkan sudah mengenal Sutarmidji sejak masih menempuh pendidikan tinggi di Kota Pontianak.
Sutarmidji yang ketika itu menjabat mulai dari wakil wali kota, hingga wali kota Pontianak, menurut Sartono telah menunjukkan keberhasilan, serta pembangunan yang luar biasa di ibukota provinsi.
“Itu sudah saya rasakan sendiri ketika masih kuliah dulu di Kota Pontianak,” ungkap Sartono.
Sartono juga menjelaskan, selama Sutarmidji menjabat sebagai Gubernur, Ia mampu meningkatkan persentase jalan provinsi kondisi mantap dari yang awalnya 49,9 persen, menjadi 80 persen. Sehingga jalan provinsi yang tidak mantap hanya tinggal menyisakan 20 persen.
“Saya yakin ketika beliau terpilih lagi sebagai gubernur periode kedua, jalan provinsi akan tuntas 100 persen, makanya kita siap mendukung Pak Sutarmidji dan Didi Haryono,” jelas Sartono.
Dalam kesempatan itu, Sartono juga memaparkan di era Sutarmidji, KKU juga kebagian cukup banyak pembangunan gedung sekolah baru. Selama lima tahun terakhir ada empat SMA/SMK negeri baru yang dibangun di kabupaten berjuluk negeri bertuah itu.
“Itu membuktikan keseriusan beliau memimpin Kalbar, masyarakat Pulai Kumbang jangan ragu, mari kita lanjutkan kepemimpinan Bapak Sutarmidji untuk memimpin Kalbar periode kedua. Saya yakin ketika beliau memimpin pada periode kedua nanti jalan kita saya pastikan bisa mulus total,” ujar Sartono.
Sementara itu, Sutarmidji memastikan kepada masyarakat KKU, jika Midji-Didi menang, maka ruas jalan provinsi Sukadana-Teluk Batang akan dilebarkan dan dimuluskan 100 persen. Karena infrastruktur jalan menurutnya memang menjadi salah satu prioritas sejak Ia menjabat di periode pertama yang lalu.
“Jalan ini terakhir kata Pak Effendi tadi 2008 dibangun, setelah itu 10 tahun (tak tersentuh), sehingga hancur jalan itu, apalagi truk-truk muatan besar (yang lewat), itu jalan paling (muatan sumbu terberat) di bawah delapan ton, kalau lebih dari delapan ton hancur dia,” ungkap Midji.
Sutarmidji juga menegaskan selain diperbaiki, ruas jalan Sukadana-Teluk Batang harus juga dilebarkan. Karena itu, sambil memperbaiki yang dari arah Teluk Melano-Sukadana, sekaligus dilakukan pelebaran minimal satu hingga dua meter.
“Di daerah Teluk Melano ke Sukadana memang (masih) banyak yang rusak, Insyaallah nanti akan saya minta supaya dipercepat untuk perbaikannya,” tegas Midji.
“Bapak/ibu catat, kalau saya terpilih sebagai gubernur, dilantik misalnya 7 Februaru 2025, bulan April atau Mei saya sudah suruh dibetulkan, dikerjakan Jalan Sukadana-Teluk Batang. Saya tidak pernah bohong untuk janji yang sudah saya ucapkan, Insyaallah,” janji Midji.
Selain itu, di periode kedua nanti, Midji juga akan berkomitmen membangun jalan Perawas secara bertahap. Minimal janji dia, sampai pada tahap pengerasan dengan tanah laterit agar tidak becek. Jika jalan Perawas bisa dilalui dengan baik, maka bisa menghemat waktu tempuh dari Kota Pontianak hingga Sukadana sekitar 4,5 jam.
“Kalau sekarang kan 11 jam kalau lewat Ketapang, saya tadi lewat (Perawas) ini 6,5 jam sudah sampai di hotel dari Pontianak. Saya hitung berenti salat, dan makan itu totalnya sekitar 6,5 jam, jadi sangat menghemat waktu 4,5 jam. Kalau misalnya Kayong ini bisa ditempuh dengan lebih cepat, maka ekonomi di sini akan lebih maju,” pungkas Midji.*** (Rilis)