SAMBAS, JEJARING KALBAR – Digitalisasi sektor perikanan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan menjaga keberlanjutan industri perikanan di Indonesia. Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital dapat membantu nelayan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing di era modern, Selasa 14 Januari 2025.
“Penerapan teknologi digital dalam perikanan adalah kebutuhan mendesak agar nelayan kita bisa lebih maju dan mandiri. Dengan adanya digitalisasi, nelayan dapat meminimalkan risiko saat melaut, meningkatkan hasil tangkapan, serta mendapatkan harga jual yang lebih baik,” ujar Hendy Wijaya.
Digitalisasi perikanan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemantauan stok ikan berbasis data, aplikasi pemasaran hasil tangkapan secara daring, hingga penggunaan teknologi untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional nelayan di laut. Dengan memanfaatkan teknologi ini, nelayan dapat mengakses informasi cuaca, lokasi ikan potensial, serta harga pasar secara real-time.
Hendy Wijaya juga menyoroti keberhasilan beberapa platform digital dalam membantu nelayan mengelola usaha mereka dengan lebih efektif. “Saat ini sudah ada aplikasi yang memungkinkan nelayan menjual hasil tangkapan langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara, sehingga mereka bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif,” tambahnya.
Selain itu, pemanfaatan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) dalam budidaya perikanan semakin berkembang. Sensor pintar yang terhubung dengan aplikasi memungkinkan petani ikan untuk memantau kualitas air, kadar oksigen, dan kondisi lingkungan secara real-time, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko gagal panen.
Pemerintah daerah Kabupaten Sambas juga berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital di sektor perikanan melalui berbagai program pemberdayaan nelayan berbasis teknologi serta peningkatan infrastruktur jaringan di daerah pesisir.
“Dengan digitalisasi, nelayan Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan global dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Ini adalah investasi bagi masa depan sektor perikanan yang lebih berkelanjutan,” tegas Hendy Wijaya.
Ke depan, sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha diharapkan dapat mempercepat digitalisasi sektor perikanan. Dengan langkah ini, Indonesia dapat menjadi salah satu negara maritim terdepan yang mengoptimalkan teknologi untuk mendukung kesejahteraan nelayan serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut. ***