JEJARING KALBAR,– Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, berkomitmen memberikan perlindungan kerja bagi relawan pemadam kebakaran (damkar) swasta di Kalbar melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini menjadi bagian dari misi pasangan Sutarmidji-Didi Haryono untuk meningkatkan jaminan sosial bagi tenaga kerja di daerah tersebut. Hal ini disampaikan Sutarmidji saat berdialog dengan ketua dan anggota yayasan damkar swasta dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya di Pontianak, Kamis 14 November 2024.
“Kami ingin memastikan relawan damkar mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Selama ini mereka hanya memiliki BPJS Kesehatan, sehingga jika terjadi kecelakaan kerja, mereka tidak terlindungi,” kata Midji.
Menurut Sutarmidji, sejak menjabat sebagai Wali Kota Pontianak, pemerintah kota telah memberikan BPJS Kesehatan bagi relawan damkar swasta, meskipun hanya untuk mereka yang berdomisili di Pontianak.
Meski demikian, ke depan, Sutarmidji ingin cakupan perlindungan ini diperluas dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Kalbar, sehingga seluruh relawan damkar swasta di kabupaten/kota se-Kalbar bisa mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan.
“Program ini akan dikelola oleh pemerintah provinsi. Semua anggota damkar swasta di Kalbar akan mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, jika terjadi kecelakaan kerja, mereka akan mendapat jaminan sesuai aturan,” jelas Midji.
Selain memberikan perlindungan sosial, Ia juga menyoroti pentingnya dukungan operasional untuk relawan damkar swasta, terutama saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Saat ini, banyak relawan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), termasuk BBM subsidi, sehingga mereka hanya bisa bertindak jika kebakaran mendekati permukiman.
“Untuk mengatasi masalah ini, kami akan bekerja sama dengan Pertamina agar mobil operasional damkar swasta lebih mudah mengakses BBM subsidi. Ini penting karena kebakaran hutan harus segera ditangani sebelum meluas,” ujar Mudji.
Sementara Efendi, perwakilan relawan damkar dari Mandiri Kubu Raya, menyambut baik program BPJS Ketenagakerjaan ini. Ia optimistis program tersebut akan terlaksana dengan baik jika Sutarmidji kembali memimpin Kalbar.
“Selama ini, relawan di Kubu Raya belum terlindungi BPJS, berbeda dengan di Pontianak. Kami berharap program ini segera terwujud,” ungkap Efendi.
Dengan program ini, Sutarmidji berharap relawan damkar swasta tidak hanya terlindungi, tetapi juga dapat berperan lebih maksimal dalam penanganan bencana, termasuk karhutla, yang menjadi perhatian utama di Kalbar.*** (Rilis)