SAMBAS, JEJARING KALBAR – Jembatan yang menghubungkan Dusun Elok Sempitak dan Dusun Elok Asam, Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah terputus akibat banjir pada Januari 2025 lalu.
Hingga kini, jembatan tersebut belum diperbaiki, menyebabkan warga kesulitan beraktivitas, terutama untuk ke pasar dan sekolah.
Salah satu warga Dusun Elok Sempitak, Eca, mengungkapkan bahwa kondisi ini semakin menyulitkan mereka, terutama saat musim hujan.
“Jembatan sudah lama putus, tapi belum juga dibangun. Kalau banjir, warga tidak bisa lewat atau pergi ke pasar,” ujarnya.
Selain jembatan yang terputus, kondisi jalan yang rusak dan licin semakin memperburuk situasi. Banyak warga, terutama anak sekolah, terpaksa membatalkan perjalanan karena takut terjatuh.
“Kalau hari hujan, sering ada yang jatuh dari motor. Akhirnya banyak yang memilih balik lagi dan tidak jadi ke sekolah karena jalanan licin dan berlubang,” tambahnya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan agar akses keluar-masuk desa tidak lagi terhambat.
“Harapan saya, semoga jembatan ini cepat dibangun lagi. Soalnya susah mau ke pasar atau ke sekolah,” pungkas Eca.
Hingga kini, warga masih menanti perhatian dari pihak berwenang agar infrastruktur desa segera diperbaiki demi kelancaran aktivitas sehari-hari. *** (Sera)