Kalimantan BaratPilgub Kalbar

Jawab Pertanyaan Muda, Norsan Beberkan Prestasinya Selama Jadi Bupati Mempawah

×

Jawab Pertanyaan Muda, Norsan Beberkan Prestasinya Selama Jadi Bupati Mempawah

Sebarkan artikel ini
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2 Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan saat debat publik kedua di Singkawang, Selasa 5 November 2024/Foto Rilis Kalbar Santun.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2 Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan saat debat publik kedua di Singkawang, Selasa 5 November 2024/Foto Rilis Kalbar Santun.

JEJARINGKALBAR.ID -Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan memaparkan sejumlah prestasi yang dicapai saat menjadi bupati dan memimpin Kabupaten Mempawah selama dua periode.

Hal ini, disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari Calon Gubernur Kalbar nomor urut 3, Muda Mahendrawan saat sesi debat kandidat kedua yang digelar di Hotel Swiss Bell, Kota Singkawang, Selasa 5 November 2024.

“Inovasi saya adalah yang paling berkesan adalah psmbangunan Pelabuhan Internasional Kijing. Ibarat kita menyiapkan gula, di situ ada semut,” kata Norsan.

Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu mengatakan, Pelabuhan Kijing mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Masyarakat menikmati hasil dari pembangunan itu.

“Contoh harga tanah meningkat sampai Rp1 juta per meter. Lapangan kerja bertambah. Ini salah satu inovasi membangun daerah,” jelas Norsan.

Menurut Norsan Pelabuhan Kijing pun menjadi kenangan dan warisan untuk daerah yang patut dibanggakan. Hal ini, memacu efek pembangunan di sektor lainnya.

“Pendapatan masyarakat meningkat. Mereka mendapat keuntungan. Ini jadi kenangan anak cucu kita nanti, bahwa saya Ria Norsan yang saat itu menjabat bupati,” ungkap Norsan.

Tak hanya itu, inovasi lainnya adalah untuk perangkat desa. Norsan merancang insentif sangat layak bagi kepala desa. Saat ini, kepala desa di Mempawah memiliki insentif tertinggi se Kalbar dengan angka Rp5 juta.

“Insentif tertinggi di Kalbar adalah di mempawah. Mencapai Rp5 juta. Sehingga ini jadi inovasi untuk meningkatkan kinerja aparatur desa,” tutup Norsan.*** (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *