JEJARINGKALBAR.ID -Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan berkomitmen akan memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat yang masih rendah.
Hal itu disampaikan Krisantus Kurniawan, yang menyatakan bahwa dirinya bersama Ria Norsan akan menjadikan IPM di Kalbar sebagai salah satu permasalahan yang akan mereka perhatikan secara serius.
Persoalan rendahnya IPM ini, menjadi topik pembahasan saat kampanye dialogis pasangan NKRI bersama ratusan warga di Kedamin, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat 25 Oktober 2024.
“Ngukur kemajuan kepemimpinan itu dengan IPM. IPM kita rendah Nomor buntut peringkat 30 se-Indonesia. Juara buntut. Kami akan konsen juga dengan hal itu,” kata Cawagub Krisantus Kurniawan.
Sementara Cagub Kalbar, Ria Norsan mengungkapkan, telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan IPM di Kalbar. Caranya dengan menggenjot empat sektor yang mempengaruhi IPM itu.
“Diantaranya pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat dan infrastruktur. Ini adalah prioritas pemangku kebijakan,” ungkap Norsan.
Norsan menegaskan, peningkatan infrastruktur akan dilakukan berazas pemerataan dan keadilan. Banyak daerah di perhuluan yang belum memiliki infrastruktur mumpuni.
“Ke depan kalau kami terpilih kami akan adil membangun semua daerah. Adil artinya memberikan apa yang menjadi haknya. Tak hanya bangun kota,” tegas Norsan.
Ria Norsan meyakini, jika empat indikator ini terus didukung dan genjot, maka ke depannya IPM di Kalbar akan naik atau meningkat.
“Empat indikator ini harus kita prioritaskan dalam menyusun RPJMD atau anggaran untuk pembangunan,” terang Norsan.
Diketahui bahwa IPM Kalbar pada tahun 2023 masih berada di angka 70,47 berada di urut kelima se-Kalimantan dan urut 30 dari 34 provinsi se-Indonesia. Angka ini diasumsikan rendah oleh paslon NKRI.*** (Rilis)