SUNGAI PINYUH, JEJARING KALBAR– Adalah Pak Dol, warga Seliung Dalam, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, sudah puluhan tahun berjualan nanas di Pasar Pagi Sungai Pinyuh, ia tampak cekatan mengupas nanas dengan arit, Kamis 27 Februari 2025.
Nanas yang dijual oleh Pak Dol semuanya segar dan terjamin kualitasnya, tanpa obat tetes, ia bilang nanas yang dihasilkan oleh kebunnya sendiri memiliki rasa manis yang asli dan lebih tahan lama.
Harga yang dibanderol untuk satu buah nanas Pak Dol juga murah meriah. Tergantung ukuran. Paling murah harganya Rp 2.500, paling mahal Rp.7000, itupun nanas jumbo yang kualitasnya sper.
“Sudah puluhan tahun saya jualan nanas di sini, sejak harga nanas masih Rp.25 perak. Sampai sekarang. Kira-kira adalah 40 tahunan,” katanya.
Dengan jualan nanas, Pak Dol mampu mempertahankan ekonominya sehari-hari. Dalam sehari ia dapat menjual minimal 30 buah nanas. Itu kalau sedang sepi pembeli. Namun di saat-saat menjelang Ramadan seperti ini, bisa laku 100 buah per hari.
“Menyambut bulan suci Ramadan ini nanas memang laris manis, banyak orang ingin masak pajeri nanas, banyak juga yang sekedar membuat acar dan memakan langsung,” katanya.
Pak Dol memang benar-benar merasakan perubahan dari masa ke masa selama berjualan nanas di Pasar Pagi Sungai Pinyuh. Kalau dulu kata dia, orang-orang tidak suka membeli nanas yang dikupas, sekarang justru terbalik, nanas yang sudah dikupas lebih diminati. *** (Bung Ranie)
