PONTIANAK, JEJARING KALBAR–Menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan bagi penderita maag. Perut yang kosong dalam waktu lama dapat memicu asam lambung naik, sehingga menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Namun, dengan pola makan yang tepat dan persiapan yang baik, penderita maag tetap bisa berpuasa dengan nyaman.
Dokter menyarankan agar penderita maag berkonsultasi terlebih dahulu sebelum berpuasa. Jika diperbolehkan, penting untuk tidak melewatkan sahur dengan mengonsumsi makanan kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, atau kentang agar energi bertahan lebih lama.
Selain itu, penderita maag harus menghindari makanan pemicu seperti makanan pedas, asam, berlemak tinggi, serta minuman berkafein dan bersoda. Saat berbuka, sebaiknya dimulai dengan air hangat dan kurma, diikuti dengan makanan lembut agar lambung tidak kaget setelah seharian kosong.
Makan dalam porsi kecil tapi sering dianjurkan untuk mencegah produksi asam lambung berlebihan. Penderita maag juga harus mencukupi asupan cairan dan menghindari langsung tidur setelah makan agar sistem pencernaan bekerja lebih optimal.
Mengelola stres juga menjadi faktor penting, karena stres dapat memperburuk gejala maag. Aktivitas ringan seperti jalan kaki setelah berbuka dapat membantu pencernaan, tetapi olahraga berat sebaiknya dihindari.
Jika maag sering kambuh, penderita disarankan menyiapkan obat maag yang aman dikonsumsi saat puasa, seperti antasida atau obat yang diresepkan dokter. Jika gejala semakin parah, sebaiknya segera berbuka dan mendapatkan penanganan medis.
Dengan mengikuti pola makan yang sehat dan menjaga gaya hidup selama Ramadan, penderita maag tetap bisa menjalankan puasa dengan aman dan nyaman. Jika ragu, berkonsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik agar ibadah tetap lancar tanpa mengganggu kesehatan. ***