Sambas

Ini Dia Tips Keamanan Pangan Produk Hewani di Pasar, Masyarakat Diminta Jeli Demi Kesehatan Keluarga

×

Ini Dia Tips Keamanan Pangan Produk Hewani di Pasar, Masyarakat Diminta Jeli Demi Kesehatan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Daging Sapi Segar/Foto MNC Media/Sumber Internet
Daging Sapi Segar/Foto MNC Media/Sumber Internet

SAMBAS, JEJARING KALBAR – Keamanan pangan menjadi perhatian utama bagi masyarakat, terutama dalam memilih produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Kabupaten Sambas mengimbau masyarakat agar lebih jeli dalam membeli produk hewani di pasar demi menjaga kesehatan keluarga, Kamis 20 Februari 2025.

Kepala Dinas PPKH Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya menegaskan bahwa kualitas produk hewani sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Produk yang tidak segar, terkontaminasi bakteri, atau mengandung bahan berbahaya dapat menimbulkan risiko penyakit seperti infeksi saluran pencernaan, keracunan makanan, hingga penyakit zoonosis.

“Masyarakat harus lebih teliti dalam memilih daging, telur, dan produk susu. Pastikan membeli dari pedagang yang terpercaya, periksa kondisi produk, serta pastikan sudah memiliki izin edar yang resmi,” ujarnya.

Beberapa ciri produk hewani yang berkualitas antara lain:

  1. Daging Segar: Berwarna merah cerah, tidak berlendir, tidak berbau menyengat, dan memiliki tekstur kenyal.
  2. Telur Berkualitas: Kulitnya bersih, tidak retak, serta jika direndam dalam air, telur yang masih baik akan tenggelam.
  3. Susu Sehat: Berwarna putih alami, tidak berbau asam, dan dikemas dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat.

Hendy Wijaya juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan label dan tanggal kedaluwarsa pada produk olahan hewani, terutama yang dijual dalam kemasan. Selain itu, masyarakat disarankan mengolah bahan makanan dengan benar, seperti memasak daging hingga matang sempurna untuk menghindari infeksi bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli.

“Keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif dari masyarakat. Dengan lebih jeli dalam memilih dan mengolah makanan, kita dapat menjaga kesehatan keluarga dari risiko penyakit yang disebabkan oleh produk hewani yang tidak layak konsumsi,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *