PONTIANAK, JEJARING KALBAR, – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memberikan penjelasan atas penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap rumah pribadinya serta beberapa lokasi lain.
Berikut lima poin penjelasan Ria Norsan dalam jumpa pers yang dilakukan, Jumat 26 September 2025.
1. Penggeledahan dilakukan di beberapa lokasi
Ria Norsan membenarkan bahwa penggeledahan berlangsung pada hari Rabu (24/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025). Lokasi yang digeledah meliputi rumah pribadinya di Pontianak, rumah dinas Gubernur Kalbar, dan rumah dinas Bupati Mempawah.
2. Tidak ada barang bukti yang ditemukan
Ria Norsan menyatakan bahwa selama penggeledahan KPK, tidak ditemukan dokumen maupun barang bukti terkait kasus dugaan korupsi proyek jalan.
3. Koper yang dibawa hanya kosong
Isu mengenai penyitaan koper oleh petugas KPk dibantah olehnya. Ria Norsan mengungkap bahwa koper tersebut sebelumnya berisi pakaian bekas yang hendak disedekahkan, dan ketika diperiksa sudah kosong.
4. Status hukum masih sebagai saksi
Hingga kini, Ria Norsan menyatakan bahwa ia belum ditetapkan sebagai tersangka. Statusnya tetap saksi dalam perkara yang sedang ditangani KPK.
5. Pernah diperiksa sebelumnya dan siap kooperatif
Menurut Ria Norsan, ia pernah diperiksa sebagai saksi pada 2018 dalam kasus yang sama, dan pemeriksaan kembali dilakukan setelah diterbitkannya Surat Perintah Penyidikan baru pada April 2025. Dia juga menegaskan kesiapannya untuk kooperatif dan menghormati proses hukum. ***
