JEJARINGKALBAR.ID, –HMI Cabang Sambas mengecam pernyataan PJ Gubernur Kalbar, Harisson yang dianggap mengarahkan ASN untuk memilih calon presiden yang pro IKN, Rabu 1 Februari 2024.
Ketua HMI Cabang Sambas, Rizal mengatakan, pernyataan PJ Gubernur Kalbar tersebut telah mencederai nilai-nilai netralitas ASN dalam Pemilu 2024.
“Sangat tidak pantas PJ Gubernur Kalbar mengeluarkan pernyataan dan opini yang mengarahkan agar memilih calon presiden yang pro IKN, karena beliau adalah ASN,” ujarnya.
Ia menegaskan, seorang PJ Gubernur Kalbar harus pandai memposisikan diri, tidak pantas jika dia memberikan arahan agar orang memilih calon presiden tertentu.
“Harusnya pernyataan PJ Gubernur Kalbar itu tidak perlu diucapkan. Apalagi pernyataan itu dilontarkan di hadapan ASN dan didengar masyarakat luas yang notabene punya pilihan masing-masing,” katanya.
Rizal mendesak Bawaslu bertindak tegas kepada PJ Gubernur Kalbar, alasannya sederhana, yaitu seorang ASN harus bersikap nertal dalam Pemilu 2024.
“Masalah ini juga harus menjadi perhatian kita semua, terutama kepala daerah yang ada di Kalbar. Jangan sampai mengarahkan atau mengeluarkan pernyataan yang mempengaruhi kebebasan hak pilih masyarakat,” tegasnya.
Rizal mengatakan, masyarakat harus dibiarkan memilih dengan hati nuraninya masing-masing, karena mereka punya hak untuk bebas memilih siapa calon presiden yang baik menurut mereka.
Sebelumnya, pernyataan PJ Gubernur Kalbar yang bertendensi tak netral itu beredar luas di masyarakat lewat kanal pemberitaan dan video di media sosial.
PJ Gubernur Kalbar mengatakan, memilih calon presiden yang pro terhadap IKN akan berdampak pada pembangunan dan kemajuan Provinsi Kalbar. ***
