KETAPANG, JEJARING KALBAR– Hari pertama Ramadan 1446 Hijriah disambut meriah oleh warga Ketapang dengan berburu takjil di pasar juadah. Pasar musiman yang hanya muncul saat bulan suci ini menjadi magnet bagi masyarakat, baik muslim maupun non-muslim, yang ingin menikmati aneka jajanan khas Ramadan.
Di berbagai sudut Kota Ketapang, pedagang makanan dan minuman bermunculan, menawarkan beragam kuliner tradisional yang sulit ditemukan di luar bulan puasa.
Kolang-kaling, kue corong, dan bingke berendam menjadi incaran utama pembeli yang rindu cita rasa khas Ramadan.
Salah satu pasar juadah yang ramai dikunjungi berada di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan. Ayu (42), salah satu pedagang, mengaku selalu berjualan di lokasi ini setiap tahun dan berhasil meraup keuntungan hingga belasan juta rupiah.

“Alhamdulillah, tahun ini bisa berjualan lagi. Saya menjual aneka kue dan minuman untuk berbuka puasa,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).
Tak jauh dari tempat Ayu berjualan, Halimah (39) juga membuka lapaknya untuk keempat kalinya. Ia berharap dagangannya laris hingga menjelang Idulfitri.
“Di awal Ramadan biasanya cukup ramai. Semoga dagangan saya tetap laku sampai akhir puasa,” katanya.
Sementara itu, Zafit (22), seorang pengunjung, merasa senang karena bisa menemukan berbagai takjil favoritnya di satu tempat.
“Saya memang sengaja datang ke pasar juadah untuk beli kue corong dan bingke. Soalnya makanan ini hanya ada saat Ramadan,” ungkapnya.
Selain di Jalan Basuki Rahmat, pasar juadah juga menjamur di berbagai titik strategis Kota Ketapang, seperti Jalan S Parman, Jalan MT Haryono, Jalan DR Sutomo, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan DI Panjaitan.
Keberadaan pasar ini tidak hanya menjadi tradisi, tetapi juga berkah bagi para pedagang yang mengais rezeki di bulan penuh berkah ini. (Yoga)