JEJARING KALBAR, -Kurang lebih dua minggu cuaca ekstrem melanda berbagai wilayah di Provinsi Kalimantan Barat, termasuk diantaranya Kabupaten Sambas sehingga turut memberikan dampak negatif kepada sejumlah nelayan.
Hal itu dirasakan langsung oleh nelayan di Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. Dimana, menghadapi cuaca ekstrem kali ini, tak jarang sejumlah nelayan di Kecamatan Selakau enggan melaut untuk menghindari hal-hal yang dapat mengancam keselamatan.
Salah satu nelayan Selakau, Ersan mengatakan cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Kabupaten Sambas mengakibatkan sejumlah nelayan kesulitan melaut. Hal itu dirinya rasakan sendiri, tak jarang dalam menghadapi cuaca ekstrem dirinya harus pulang lebih awal.
“Cuaca saat ini kurang baik, tentu ini berdampak negatif bagi nelayan. Terkadang kita melaut baru sebentar menurunkan pukat tiba-tiba cuaca berubah jadi ekstrem, jadi hasil belum seberapa kita harus sudah harus pulang,” kata Ersan, Minggu (7/12/2024).
Ersan menegaskan, selama menghadapi cuaca ekstrem sejumlah nelayan di Kecamatan Selakau kerap merugi. Mengingat, penghasilan selama cuaca ekstrem yang menurun tak sesuai dengan modal untuk membeli minyak yang harganya cukup tinggi.
“Yang jelas dalam kondisi seperti ini kebanyakan nelayan merugi, karena harga minyak mahal tidak sesuai dengan penghasilan. Terkadang menghadapi cuaca seperti ini kita jadi tidak bisa melaut,” ujar Ersan.
Laporan: Dagun