Mempawah

Gadis Peminta Sumbangan Masjid di Jalan Raya Sungai Nipah Meninggal Ditabrak Pikap

×

Gadis Peminta Sumbangan Masjid di Jalan Raya Sungai Nipah Meninggal Ditabrak Pikap

Sebarkan artikel ini
Gadis Peminta Sumbangan Masjid. Tangkap layar video amatir warga saat pikap yang menabrak korban digulingkan oleh warga setempat, Jumat 6 September 2024.
Tangkapan layar video amatir warga saat pikap yang menabrak korban digulingkan oleh warga setempat, Jumat 6 September 2024.

JEJARINGKALBAR.ID, -Seorang gadis bernama Tammy (22) yang bertugas meminta sumbangan untuk masjid di Jalan Raya Sungai Nipah, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar, meninggal ditabrak pikap, Jumat 6 September 2024, kisaran pukul 14.00 WIB.

Warga Sungai Nipah, Fikri (34) yang ada di lokasi kejadian, kepada media ini mengatakan korban adalah warga setempat yang memang ditugaskan meminta sumbangan. Saat kejadian, korban sedang bertugas meminta sumbangan untuk masjid bersama temannya.

“Ketika korban sedang ditugaskan berdiri di tengah jalan bersama temannya, meminta sumbangan kepada pengguna jalan untuk pembangunan masjid Sungai Nipah. Tiba-tiba ditabrak pikap yang melaju kencang dari arah Pontianak menuju Sungai Pinyuh,” ujarnnya.

Fikri menjelaskan, dari informasi yang dia dengar di lapangan. Saat pikap tersebut sedang menyalip kendaraan lain dalam kecepatan tinggi, tiba-tiba sopirnya kaget dan ngerem mendadak karena ada korban dan temannya berdiri di tengah jalan. Saat sudah dekat, korban ragu-ragu untuk lari ke kiri atau kanan. Hingga tertabrak.

Kemudian lebih lanjut Fikri mengatakan, pikap yang menabrak korban diketahui dikemudikan oleh warga Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur bernama Asmad dan kernetnya bernama Rezal yang masih di bawah umur. Kini pikap tersebut menjadi barang bukti pihak kepolisian.

“Pikap dengan KB 8149 BC itu sempat digulingkan dan dirusak oleh warga setempat yang marah dengan sang sopir. Karena entah apa sebabnya, tiba-tiba terjadi adu mulut hingga sopir pikap mengeluarkan senjata tajam,” katanya.

Fikri mengatakan, korban yang mengalami luka parah usai ditabrak pikap sempat diberi penanganan di Puskesmas Jungkat, kemudian karena kondisinya parah lalu dirujuk ke Rumah Sakit Antonius Pontianak. Namun meninggal dalam perjalanan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *