Ketapang

Dukung Program Ketahanan Pangan 2025, Polres Ketapang Targetkan Tanam 967 Hektar Jagung

×

Dukung Program Ketahanan Pangan 2025, Polres Ketapang Targetkan Tanam 967 Hektar Jagung

Sebarkan artikel ini
Dukung Program Ketahanan Pangan 2025, Polres Ketapang akan Tanam 967 Hektar Jagung
Dukung Program Ketahanan Pangan 2025, Polres Ketapang akan Tanam 967 Hektar Jagung

KETAPANG, -Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mencapai swasembada pangan, Polres Ketapang bersama unsur Forkopimda melaksanakan penanaman bibit jagung di Desa Mayak, Kecamatan Muara Pawan, Selasa 21 Januari 2025 kemarin.

Kegiatan yang berlangsung di area lahan PT Sinar Karya Mandiri (PT SKM) ini turut dihadiri oleh Pamatwil Ketahanan Pangan Polda Kalbar sekaligus Kepala Biro Perencanaan (Karorena) Polda Kalbar, Kombes Pol Dra. Yulia Agustin Selfa Triana, bersama jajaran Forkopimda Ketapang.

Kombes Pol Dra. Yulia Agustin Selfa Triana menyampaikan bahwa pada hari tersebut sebanyak 346 hektare lahan telah ditanami jagung. Sementara itu, sebanyak 621 hektare lahan lainnya akan ditanami secara bertahap pada Februari hingga April 2025.

“Kami menargetkan total 967 hektare lahan jagung di Kabupaten Ketapang hingga April mendatang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mendorong perusahaan-perusahaan perkebunan di wilayah Ketapang untuk memanfaatkan lahan non-produktif yang dimiliki.

Tak hanya itu, Polda Kalbar juga berencana membangun pabrik pengolahan jagung di Kalimantan Barat guna mendukung penyerapan hasil panen petani dan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah.

“Menurut data, masih ada sekitar 7.839 hektare lahan milik perusahaan perkebunan yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman jagung,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, optimis bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, target penanaman jagung dapat tercapai melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan.

“Kami akan terus mengupayakan agar program ketahanan pangan di Ketapang berjalan lancar, sehingga hasil produksi jagung dapat memenuhi ekspektasi,” ucapnya.

Ia juga berharap upaya ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal melalui praktik pertanian jagung yang berkelanjutan. *** (Yoga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *