SAMBAS,– Dua insiden tragis terjadi di Kabupaten Sambas, di mana dua anak dilaporkan tenggelam akibat banjir. Insiden pertama menimpa seorang anak berusia 11 tahun berinisial LF di sungai Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Senin 20 Januari 2025.
Korban LF hilang saat bermain di sungai bersama teman-temannya sekitar pukul 16.30 WIB dan hingga kini masih dalam pencarian.
Kejadian kedua menimpa seorang bayi laki-laki berusia 11 bulan berinisial FA di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Galing.
Korban ditemukan mengapung di depan rumah kakeknya yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 40 cm. Saat kejadian, FA sempat merangkak keluar rumah tanpa pengawasan karena pengasuhnya ketiduran.
Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko menjelaskan, korban bayi FA pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama N, yang berusaha memberikan pertolongan darurat, tetapi tidak berhasil.
“FA kemudian dibawa ke Puskesmas Galing, namun dinyatakan telah meninggal dunia,” ujarnya.
AKP Sadoko mengatakan, banjir yang melanda daerah tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini menimbulkan genangan air di sejumlah wilayah, termasuk halaman rumah korban, yang menjadi lokasi insiden tenggelam.
“Pihak kepolisian telah mendatangi tempat kejadian, melakukan pemeriksaan saksi, serta mengamankan barang bukti,” katanya.
AKP Sadoko menambahkan, keluarga korban menolak dilakukan otopsi, dan jenazah telah dibawa pulang untuk dimakamkan. Masyarakat juga diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak, selama musim banjir. ***