Sambas

Dinas PPPKH Sambas Dorong Inovasi Limbah Peternakan Jadi Biogas dan Pupuk Cair

×

Dinas PPPKH Sambas Dorong Inovasi Limbah Peternakan Jadi Biogas dan Pupuk Cair

Sebarkan artikel ini
Pupuk cair/Internet
Pupuk cair/Internet

SAMBAS, JEJARING KALBAR– Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor peternakan, Sekretaris Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Junihardy, S.Pi., menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan limbah peternakan. Menurutnya, limbah ternak yang selama ini dianggap sebagai masalah lingkungan dapat diubah menjadi sumber energi terbarukan berupa biogas serta pupuk cair yang bernilai ekonomi tinggi.

“Pengolahan limbah peternakan menjadi biogas dan pupuk cair merupakan solusi yang sangat efektif. Dengan teknologi ini, peternak tidak hanya dapat mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi tambahan,” ujar Junihardy, Jumat 24 Januari 2025.

Ia menjelaskan bahwa biogas yang dihasilkan dari fermentasi kotoran ternak dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk memasak, penerangan, hingga kebutuhan industri kecil. Sementara itu, residu dari proses biogas berupa pupuk cair organik dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah bagi sektor pertanian.

“Kabupaten Sambas memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi ini karena banyaknya peternak yang bisa memanfaatkan sistem biogas skala rumah tangga maupun komunal. Dengan pemanfaatan yang tepat, peternakan bisa menjadi lebih ramah lingkungan dan efisien,” tambahnya.

Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas terus mendorong penerapan teknologi biogas di kalangan peternak dengan memberikan pendampingan, pelatihan, serta dukungan akses terhadap peralatan yang dibutuhkan. Selain itu, kerja sama dengan akademisi dan pelaku industri diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi ini di tingkat peternakan rakyat.

“Kami berharap lebih banyak peternak yang bisa memanfaatkan teknologi ini agar limbah peternakan tidak hanya menjadi beban, tetapi juga membawa manfaat bagi lingkungan dan perekonomian mereka,” tutup Junihardy. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *