SAMBAS, JEJARING KALBAR – Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (DEMA UNISSAS) mendesak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang dinilai berpotensi mengancam netralitas militer dan hak asasi manusia (HAM), Kamis (27/3/2025).
Presiden Mahasiswa DEMA UNISSAS, Siti Nuria, menyatakan bahwa perluasan kewenangan TNI dalam RUU yang menjadi UU TNI tidak menjamin netralitas institusi tersebut.
“Sejarah telah mengajarkan kita bahwa tanpa kontrol yang ketat, kekuasaan cenderung disalahgunakan. Hal ini berpotensi menjadi ancaman terhadap hak asasi manusia. Kita tidak ingin melihat TNI kembali terlibat dalam urusan keamanan dalam negeri, yang seharusnya menjadi tugas kepolisian,” ujarnya.
Menurutnya, perluasan kewenangan ini membuka celah bagi potensi pelanggaran HAM, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
“Kita bukan musuh TNI! Kita ingin TNI tetap kuat sebagai penjaga kedaulatan negara, bukan sebagai alat politik atau penguasa sipil. Jangan biarkan demokrasi mati di tangan kita sendiri. Jangan biarkan reformasi dikhianati!” tegasnya. *** (Sera)