SAMBAS, JEJARING KALBAR,– Hujan deras sejak Jumat sore hingga Sabtu subuh merendam lahan pertanian di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas. Tanaman padi yang baru berumur 1–14 hari setelah tanam (HST) terancam gagal tumbuh.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Jawai, Darma Irawan, mengatakan banjir tersebut mengganggu aktivitas musim tanam ketiga (MT3) di wilayahnya.
“Jawai banjir, luas tambah tanam MT3 terganggu. Kondisi tanaman padi umur 1 sampai 14 hari setelah tanam,” jelas Darma, Sabtu, 13 September 2025.
Menurutnya, sebagian pupuk yang sudah diberikan petani hanyut terbawa air sehingga menimbulkan kerugian. Ia juga mengingatkan jika banjir tak kunjung surut, risiko kerusakan tanaman akan semakin besar.
“Kalau terendam lebih dari tiga hari dikhawatirkan terkena keong mas, juga bisa mati karena terendam terlalu lama,” ujarnya.
Banjir ini dilaporkan merendam lahan padi di Desa Dungun Laut, Sentebang, dan Parit Setia. Total luas tanam yang terdampak sementara mencapai sekitar 15 hektare. ***