SAMBAS, JEJARING KALBAR– Hubungan budaya antara masyarakat serumpun Dayak Salako Rara di Indonesia dan Malaysia semakin erat. Hal ini terlihat dalam kegiatan kunjungan budaya dari Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, ke Kampung Pasir Ulu, Distrik Lundu, Sarawak, Malaysia, Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Melani Astuti, Ketua dan Sekretaris DAD Kabupaten Sambas, Ketua DAD Kecamatan Sajingan Besar, Kepala PLBN Aruk, Korwil Pendidikan, Staf Puskesmas Sajingan Besar, serta pengurus DAD Kecamatan Sajingan Besar.
Dari pihak Malaysia, turut hadir YB ADUN Wilayah Distrik Lundu, Tuan Billy Anak Sujang, bersama Pemanca, Penghulu, dan jajaran JKKK (Jawatan Kuasa Keamanan Kampung) Distrik Lundu.
“Kunjungan budaya ini bertujuan mempererat tali silaturahmi dan memperkuat persahabatan saudara serumpun, khususnya Dayak Salako Rara yang tersebar di Kabupaten Sambas dan Distrik Lundu,” ujar Obertus, Camat Sajingan Besar.
Menurut Obertus, meskipun berada di dua negara berbeda, masyarakat Dayak Salako Rara tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan budaya bersama.
“Kami ingin hubungan baik ini terus berlanjut, menjaga keharmonisan dan memperkuat identitas budaya kita,” tambahnya.
Pertemuan itu berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan ramah tamah antar kedua belah pihak. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang lebih intens antara masyarakat perbatasan Indonesia dan Malaysia. ***