Kalimantan BaratMempawah

Bupati Mempawah Hadiri High Level Meeting TPID Kalbar Bahas Pengendalian Inflasi Jelang Idulfitri

×

Bupati Mempawah Hadiri High Level Meeting TPID Kalbar Bahas Pengendalian Inflasi Jelang Idulfitri

Sebarkan artikel ini
Bupati Mempawah, Erlina (tengah) saat menghadiri high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah di Pontianak/Foto Humas Prokopim
Bupati Mempawah, Erlina (tengah) saat menghadiri high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah di Pontianak/Foto Humas Prokopim

PONTIANAK, JEJARING KALBAR– Bupati Mempawah, Erlina, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Pontianak, Selasa (11/3/2025).

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mewakili Gubernur Kalbar. HLM dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Kalimantan Barat sebagai forum koordinasi untuk mengendalikan inflasi, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Dalam sambutannya, Harisson menegaskan bahwa rapat ini bertujuan menyinergikan langkah-langkah pengendalian inflasi dengan memperhatikan dinamika pergerakan masyarakat di Kalbar. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat, melalui Kepala Badan Pangan Nasional RI, telah menerbitkan surat edaran terkait pengamanan pasokan dan harga pangan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idulfitri 2025.

“Edaran tersebut menginstruksikan kepada gubernur serta bupati/wali kota di seluruh Indonesia untuk mendata stok dan harga bahan pangan, melakukan pengendalian serta tindakan preventif terhadap potensi gejolak harga, memantau pasokan secara berkala, serta menjalin kerja sama antardaerah, terutama bagi wilayah yang mengalami defisit atau berpotensi mengalami lonjakan harga,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Erlina memastikan bahwa harga dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Mempawah saat ini dalam kondisi stabil. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Mempawah telah mengoptimalkan strategi 4K dalam pengendalian inflasi, yakni Kestabilan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan, dan Komunikasi Efektif.

“Kami rutin memantau harga dan stok bahan pokok untuk memastikan ketersediaannya. Selain itu, TPID Mempawah terus melakukan koordinasi melalui rapat teknis guna mengantisipasi potensi kenaikan harga,” ujar Erlina.

Pemkab Mempawah juga menerapkan berbagai langkah strategis, seperti menjaga pasokan bahan pokok agar tetap tersedia di pasaran dan mencanangkan gerakan menanam guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Selain itu, operasi pasar murah secara rutin digelar bekerja sama dengan dinas terkait agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Kami juga melakukan sidak ke pasar dan distributor untuk mencegah spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat. Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga, Pemkab Mempawah menyiapkan dana belanja tidak terduga agar bisa segera digunakan dalam kondisi darurat,” tambahnya.

Bupati Erlina turut mengungkapkan bahwa Kabupaten Mempawah berhasil menjaga stabilitas harga komoditas cabai rawit. Bahkan, daerah tersebut kini mampu menjadi distributor bagi beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

“Alhamdulillah, untuk cabai rawit, Kabupaten Mempawah bisa mendistribusikan ke beberapa kabupaten/kota lainnya,” pungkasnya. *** (Bung Ranie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *