JEJARING KALBAR – Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos., menghadiri Istighotsah Kebangsaan sekaligus Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang masa khidmat 2024-2029. Acara yang berlangsung pada Selasa malam (20/11/2024) ini bertempat di Balai Sungai Kedang, Ketapang, dan dihadiri oleh berbagai tokoh agama serta masyarakat.
Pelantikan kepengurusan PCNU Kabupaten Ketapang dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Barat, Prof. Dr. H. Syarif, M.A.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang menyampaikan ucapan selamat Hari Santri serta apresiasi kepada para pengurus PCNU yang baru dilantik.
“Amanah ini adalah tanggung jawab mulia sekaligus kesempatan besar untuk terus memberikan manfaat bagi umat Islam dan masyarakat secara luas,” ucap Bupati.
Bupati juga meyakini bahwa kepengurusan baru ini akan membawa semangat dan energi baru dalam pengabdian kepada agama, bangsa, dan negara, khususnya di Kabupaten Ketapang.
“Saya percaya keberadaan NU di Kabupaten Ketapang akan semakin memperkokoh harmoni dan persatuan di tengah keberagaman yang ada,” tambahnya.
Momentum pelantikan ini, menurut Bupati, tidak hanya sebagai tonggak baru dalam perjalanan organisasi, tetapi juga sebagai wujud komitmen NU untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Ketapang, KH. Abdullah Al-Faqir, SE., ME., menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi besar harus dijalankan dengan penuh khidmat dan pengabdian, sehingga NU di Kabupaten Ketapang dapat semakin berkembang.
“NU harus mengakar hingga ke bawah, karena NU lahir dari pimpinan pondok pesantren yang berawal dari desa, kecamatan, hingga kabupaten. Harapannya, seluruh ranting NU di Ketapang dapat segera terbentuk,” ujarnya.
Ketua PCNU juga menegaskan rencana pengurus baru untuk meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi di Kalimantan Barat guna mendukung peningkatan sumber daya manusia masyarakat Ketapang, terutama dalam menyediakan akses beasiswa bagi anak-anak Nahdliyin.
“Jika kerja sama ini terwujud, setiap tahun masing-masing kecamatan dapat menyalurkan beasiswa tersebut kepada warganya yang membutuhkan,” jelasnya.
Di bidang sosial, PCNU merencanakan pembangunan rumah sakit yang diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan pada tahun 2025 NU sudah memiliki ambulans, sebagai langkah awal menuju pendirian rumah sakit,” tambahnya.
Ketua PCNU juga menekankan pentingnya penguatan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) secara menyeluruh hingga tingkat ranting, serta pembangunan sekretariat NU di seluruh kecamatan melalui kerja sama dengan PCNU Ketapang.
“Kami siap menerima masukan dan kritik untuk memastikan NU di Ketapang semakin maju dan bermanfaat bagi warga Nahdliyin,” tutupnya.
Acara ini diakhiri dengan Khotbah Ikhtitam oleh Rais Syuriyah PWNU Kalimantan Barat, dilanjutkan dengan doa bersama sebagai simbol harapan bagi keberlangsungan kepengurusan PCNU yang baru. (Yoga)