SAMBAS, JEJARING KALBAR – Brigade Pangan berkomitmen meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Sambas. Mereka juga mengapresiasi bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang diberikan kepada mereka, Selasa (11/3/2025).
Rudi, salah satu anggota Brigade Pangan Bina Karya, Sungai Kumpai, menyampaikan harapannya agar Alsintan dapat membantu petani bertransformasi menjadi petani milenial yang lebih produktif.
“Harapannya, petani yang sebelumnya masih menggunakan cara konvensional kini bisa beradaptasi dengan teknologi pertanian modern dan mendapatkan hasil yang lebih optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rudi menjelaskan bahwa luas lahan yang dikelola Brigade Pangan Bina Karya mencapai sekitar 201 hektare. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah ketersediaan air, terutama saat musim kemarau.
“Saat ini, luas lahan yang kami kelola mencapai 201 hektare dengan jumlah anggota sebanyak 15 orang. Kami menargetkan tiga kali masa tanam dalam setahun. Namun, kendala utama kami adalah air. Saat musim kemarau, meskipun menggunakan pompa, tetap sulit mendapatkan air karena saluran irigasi tertutup oleh sampah dan rumput,” katanya.
Rudi berharap Dinas Pertanian dapat membantu membersihkan parit agar suplai air untuk pertanian bisa terjaga.
“Kami berharap Dinas Pertanian bisa membantu membersihkan parit agar air dapat mengalir dengan lancar. Bantuan pompa sudah ada, tetapi belum bisa digunakan karena saat kemarau airnya tidak tersedia. Sebaliknya, saat musim hujan, lahan justru kebanjiran,” ungkapnya.
Sementara itu, Irsadi, perwakilan Brigade Pangan Desa Semata, juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian. Ia menegaskan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan kelompok tani (poktan) dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan Alsintan ini. Insya Allah, kami dari Brigade Pangan siap bekerja sama dengan kelompok tani di desa kami demi terwujudnya ketahanan pangan yang kita harapkan bersama,” ujarnya. (Sera)
