Sambas

Berhasil Serap Ribuan Ton Gabah dari Sambas, Kini Bulog Singkawang Siap Tampung Jagung dari Petani

×

Berhasil Serap Ribuan Ton Gabah dari Sambas, Kini Bulog Singkawang Siap Tampung Jagung dari Petani

Sebarkan artikel ini
Bulog Singkawang
Berhasil Serap Ribuan Ton Gabah dari Sambas, Kini Bulog Singkawang Siap Tampung Jagung dari Petani

SAMBAS, JEJARING KALBAR – Perwakilan Perum Bulog Cabang Singkawang, Mohammad Hilnan Rianda, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil menyerap ribuan ton gabah dari wilayah Kabupaten Sambas, Senin (30/6/2025).

“Alhamdulillah, gudang kami telah terisi penuh. Sekitar 4.000 ton gabah dari keseluruhan daerah dan sedangkan beras sekitar 1.300 ton dari KabupatenSambas, ” ujarnya.

Bulog Cabang Singkawang membawahi tiga wilayah, yakni Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas. Dalam tahun ini, target penyerapan untuk wilayah Kalimantan Barat ditetapkan mencapai 5.000 ton hingga akhir tahun.

Selain pengadaan beras, Bulog juga mendapat mandat untuk menyerap cadangan jagung pemerintah. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 29, Bulog ditugaskan menyerap jagung dari petani guna kebutuhan peternak di seluruh Indonesia.

Hilnan menjelaskan, harga pembelian cadangan jagung pemerintah ditetapkan sebesar Rp5.500 per kilogram untuk jagung kering. Pihaknya juga siap untuk turun langsung ke lapangan untuk melihat jagung yang akan dijual ke Bulog.

“Petani cukup melaporkan hasil panen mereka kepada kami. Setelah itu, tim Bulog akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa jagung yang diserap harus memenuhi standar pemerintah, yakni kadar air maksimal 14% dan toksin (aflatoksin) maksimal 50 PPB. Apabila belum memenuhi standar, jagung akan dikembalikan untuk proses pengeringan ulang oleh petani.

“Jika kualitas jagung sudah sesuai, barulah akan kami serap dan simpan sebagai cadangan pemerintah,” tambahnya.

Program penyerapan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi jagung petani lokal, khususnya di Kabupaten Sambas, sekaligus mendukung stabilisasi pasokan jagung nasional.(Sera)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *