Mempawah

Beginilah Potret Menyedihkan Rumah Nenek Sakni di Semudun, Kalau Hujan Bocor Ditadah Baskom!

×

Beginilah Potret Menyedihkan Rumah Nenek Sakni di Semudun, Kalau Hujan Bocor Ditadah Baskom!

Sebarkan artikel ini
-Beginilah potret menyedihkan rumah milik Nenek Sakni (79) yang akan dibedah oleh Baznas Kabupaten Mempawah. Rumahnya sudah tidak layak huni, sebagian atapnya hanya terpal dan bocor, Sabtu 30 Maret 2024.
-Beginilah potret menyedihkan rumah milik Nenek Sakni (79) yang akan dibedah oleh Baznas Kabupaten Mempawah. Rumahnya sudah tidak layak huni, sebagian atapnya hanya terpal dan bocor, Sabtu 30 Maret 2024.

JEJARINGKALBAR.ID, –Beginilah potret menyedihkan rumah milik Nenek Sakni (79) yang akan dibedah oleh Baznas Kabupaten Mempawah. Rumahnya sudah tidak layak huni, sebagian atapnya hanya terpal dan bocor, Sabtu 30 Maret 2024.

Rumah tak layak huni tersebut berlokasi di Dusun Indah, Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit. Nenek Sakni adalah perempuan lanjut usia yang sudah renta dan terpaksa tinggal di rumah tersebut.

Suaminya sudah meninggal dunia setahun lalu, kini ia juga sakit-sakitan. Tubuhnya yang sudah utas, tak mungkin lagi mampu menahan cuaca dingin malam hari, apalagi saat hujan. Ia bahkan tak mampu lagi bergerak leluasa.

Rumah tersebut hanya beratapkan terpal karena ditejang angin puting beliung. Sebelum itu, kondisi rumah memang sudah sangat parah, atapnya daun rumbia, lantai dan dindingnya kayu lapuk.

Ketua Basznas Kabupaten Mempawah, Ustaz Marzuki mengatakan, pihaknya sudah meninjau langsung kondisi rumah tersebut dan benar kondisinya sudah sangat tidak layak huni.

“Kondisi rilnya sudah kita lihat dan memang tidak layak huni. Kita upayakan untuk dibantu bedah rumah lewat program kita yang bernama RLHB atau Rumah Layak Huni Baznas,” ujarnya.

Ustaz Marzuki mengatakan, ke depan ia berahap bedah rumah tersebut dapat segera dieksekusi, sehingga dapat bermanfaat untuk Ibu Sakni dan keluarganya yang sudah tinggal di sana sekitar 40 tahun.

“Mudah-mudahan ini dapat menggugah para donatur yang memiliki rezeki lebih untuk berdonasi atau sedekah melalui Baznas sehingga dana sedekah itu dapat kita gunakan untuk program bedah rumah,” ujarnya.

Sementara, Nenek Sakni mengatakan, saat hujan deras rumahnya bocor. Saat terjadi bocor, ia hanya bisa menadah dengan baskom. Kondisi itu terjadi saat orang lain istirahat dengan tenang di rumah masing-masing.

“Kalau hujan saya masih tiduran di kamar. Karena di dalam kamar saja yang belum bocor. Kalau di luar bocor di mana-mana. Rasanya tidak tenang tinggal di rumah seperti ini,” ujarnya sambil meratap sedih.

Nenek Sakni sangat berharap Baznas segera membenah rumah itu secepatnya. Ia sangat berterimakasih atas kunjungan Baznas Kabupaten Mempawah, karena membawa angin segar dan kabar yang membahagiakan baginya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *