Kalimantan BaratKetapang

Baharudin Udai Pimpin AMHI Kalbar 2025–2028, Siap Perkuat Peran Mediator Industrial

×

Baharudin Udai Pimpin AMHI Kalbar 2025–2028, Siap Perkuat Peran Mediator Industrial

Sebarkan artikel ini
AMHI Kalbar
Baharudin Udai Pimpin AMHI Kalbar 2025–2028, Siap Perkuat Peran Mediator Industrial

KETAPANG, JEJARING KALBAR, – Bahrudin Udai resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Mediator Hubungan Industrial (AMHI) Koordinator Wilayah Kalimantan Barat untuk periode 2025–2028.

Pemilihan ini berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) AMHI Kalbar yang digelar di Pontianak pada Rabu, 23 Juli 2025, dan dihadiri oleh para mediator dari berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Bahrudin, yang saat ini menjabat sebagai mediator di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang, dikenal aktif dalam penyelesaian berbagai perselisihan hubungan industrial.

Ia juga pernah dipercaya mewakili Indonesia dalam program Capacity Building di Amerika Serikat. Dalam sambutannya usai terpilih, Bahrudin menyampaikan komitmennya untuk memajukan AMHI Kalbar serta memperkuat peran mediasi dalam dunia ketenagakerjaan.

“Terpilihnya saya sebagai ketua bukan sekadar jabatan, tetapi merupakan amanah besar untuk membangun iklim hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan di Kalimantan Barat,” ujarnya.

Bahrudin menegaskan bahwa kepemimpinannya akan difokuskan pada peningkatan kompetensi mediator serta penguatan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Kami akan memprioritaskan pengembangan kapasitas mediator, memperluas kerja sama lintas sektor, dan meningkatkan edukasi publik tentang pentingnya mediasi sebagai solusi damai dalam penyelesaian sengketa,” lanjutnya.

Menurut Bahrudin, mediator memiliki peran strategis yang tak hanya sebagai penengah konflik, tetapi juga sebagai penjaga stabilitas hubungan industrial.

“Mediator bukan sekadar penengah, melainkan pengawal kedamaian industrial. AMHI Kalbar harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan hubungan kerja yang sehat antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah,” tegasnya.

Muswil AMHI Kalbar tahun ini tidak hanya menghasilkan kepengurusan baru, tetapi juga merumuskan arah strategis organisasi ke depan.

Beberapa program prioritas AMHI Kalbar antara lain pelatihan berkelanjutan bagi para mediator, sosialisasi peran mediasi di masyarakat, serta advokasi terhadap kebijakan ketenagakerjaan di tingkat daerah.

Dengan kepemimpinan baru di bawah Bahrudin Udai, AMHI Kalbar diharapkan dapat mengambil peran yang lebih signifikan dalam mendorong penyelesaian perselisihan hubungan industrial secara damai, profesional, dan berkeadilan di Bumi Khatulistiwa.*** (Yoga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *