Sambas

Atasi Masalah Sampah di Kabupaten Sambas, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Laksanakan Program GASkan

×

Atasi Masalah Sampah di Kabupaten Sambas, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Laksanakan Program GASkan

Sebarkan artikel ini
Ketua TP PKK
Atasi Masalah Sampah di Kabupaten Sambas, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Laksanakan Program GASkan

SAMBAS, JEJARING KALBAR – Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono, menegaskan kembali komitmen pihaknya dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Sambas melalui program inovatif bertajuk “GASkan” atau Gerakan Ambil Sampah Keluarga Berkemajuan, Rabu (11/6/2025).

Dalam momen ini, Yunisa menyebut bahwa program GASkan sudah resmi diluncurkan sejak Maret 2024 lalu, sebagai bentuk kepedulian TP PKK terhadap permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.

“Program ini kami gagas melihat data nasional bahwa pada tahun 2024, sampah rumah tangga menyumbang sekitar 33,79% dari total sampah di Indonesia. Kabupaten Sambas sendiri termasuk salah satu penyumbang terbesar. Ini menjadi perhatian serius bagi kami di TP PKK,” ungkap Yunisa.

Melalui program GASkan, TP PKK menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk bersama-sama mencari solusi konkret. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Lomba Desa Bebas Sampah yang direncanakan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat kabupaten.

“Kami berharap lomba ini bisa memicu semangat desa-desa untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ini bagian dari gerakan bersama agar keluarga-keluarga terbiasa mengelola sampah dengan baik dari rumah,” jelas Yunisa.

Selain itu, Yunisa juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Bank Sambas, yang turut mendorong implementasi program GASkan agar lebih masif di tengah masyarakat.

“Kami ingin gerakan ini tidak sekadar seremonial, tapi benar-benar digaungkan dan dijalankan dengan ekstra. Kita ingin setiap keluarga bisa menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” pungkas Yunisa.

Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat, Yunisa optimistis bahwa Kabupaten Sambas dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah berbasis keluarga yang berkemajuan.(Sera)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *