MEMPAWAH, JEJARING KALBAR– Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah menggelar Tausiyah Ramadan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini berlangsung setiap Jumat selama Ramadan, bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan meningkatkan semangat beribadah di lingkungan pemerintahan.
Tausiyah perdana digelar di Surau Nurussalim, lingkungan Kantor Bupati Mempawah, pada Jumat (7/3/2025), dengan dihadiri langsung oleh Bupati Mempawah Erlina, Wakil Bupati Juli Suryadi Burdadi, serta para ASN.
Dalam sambutannya, Bupati Erlina mengapresiasi kehadiran para ASN yang antusias mengikuti tausiyah. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum meningkatkan ibadah dan amal kebaikan.
“Di bulan suci Ramadan ini, mari kita berlomba-lomba dalam beribadah dan berbuat kebaikan. Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan di bulan ini akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Manfaatkan setiap detik dan menit untuk melakukan amal baik,” ujar Erlina.
Lebih lanjut, Bupati Erlina juga menekankan pentingnya soliditas dan kerja sama di antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam membangun Kabupaten Mempawah yang lebih maju, sesuai dengan visi daerah yang cerdas, mandiri, terdepan, dan berkelanjutan.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustaz Atoillah mengingatkan para ASN untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, terutama kesempatan untuk kembali dipertemukan dengan Ramadan.
“Berbahagialah karena Allah telah memperpanjang umur kita hingga dapat kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan. Artinya, Allah masih memberi kita kesempatan untuk beramal saleh. Manfaatkan waktu yang tersisa untuk berbuat kebaikan agar tidak menyesal di kemudian hari,” pesannya.
Kegiatan tausiyah ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan, semangat beribadah, serta memperkuat nilai spiritual ASN selama Ramadan. Dengan adanya pembinaan keagamaan ini, Pemkab Mempawah ingin memastikan bahwa para pegawai tidak hanya bekerja profesional, tetapi juga memiliki keseimbangan dalam kehidupan spiritual mereka. *** (Bung Ranie)