JejaringKalbar.ID Di tengah lanskap Kabupaten Malang yang hijau dan subur, Desa Argoyuwono menyaksikan sebuah transformasi yang penuh semangat dan kreativitas.
Mahasiswa dalam program KKN FBD Jantra Universitas Brawijaya dari Kelompok 19, yang terdiri dari gabungan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB), menggelar serangkaian kegiatan pemberdayaan yang ditujukan bagi siswa-siswi SD dan SMP Satu Atap Argoyuwono.
Melalui inisiatif yang sederhana namun berdampak besar, mereka berhasil menyalakan api kreativitas dan antusiasme dalam diri anak-anak Desa Argoyuwono, Minggu (4/8) lalu.
Goresan Imajinasi: Kreativitas Tanpa Batas
Sebagai bagian integral dari program KKN, mahasiswa Universitas Brawijaya berfokus pada pemberdayaan seni dan budaya lokal. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah “Goresan Imajinasi,” sebuah inisiatif yang mengajak siswa-siswi SD dan SMP untuk terlibat langsung dalam proses pembuatan logo untuk produk kopi lokal Argoyuwono. Produk kopi tersebut merupakan komoditas unggulan desa yang memerlukan pengemasan visual yang menarik guna meningkatkan daya saingnya di pasar.
Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN berperan sebagai mentor yang membimbing anak-anak melalui setiap tahap proses kreatif. Mereka mengajarkan dasar- dasar desain grafis, mulai dari pemilihan warna hingga pengolahan bentuk dan konsep yang menggambarkan identitas lokal. Program ini bukan hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga menggali imajinasi dan keunikan ide-ide yang dimiliki anak-anak desa. Hasilnya adalah serangkaian logo yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sarat dengan makna dan nilai-nilai lokal.
Melalui program ini, para siswa tidak hanya belajar tentang desain, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana kreativitas mereka dapat diaplikasikan dalam konteks nyata, khususnya dalam mendukung produk unggulan desa. Ini menjadi pengalaman berharga yang membuka mata mereka terhadap potensi diri sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi lokal.
Edukasi Toleransi dan Anti-Bullying
Sejalan dengan program pemberdayaan di bidang seni, mahasiswa KKN Universitas Brawijaya juga menyelenggarakan sesi edukasi yang berfokus pada toleransi dan anti- bullying. Sesi ini dirancang untuk membekali siswa-siswi dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menghargai perbedaan dan menciptakan lingkungan sosial yang harmonis.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa menggunakan pendekatan interaktif, melibatkan partisipasi siswa dalam pembahasan materi yang relevan dengan isu bullying di sekolah. Siswa-siswi diberi kesempatan untuk memahami dampak negatif bullying dan bagaimana mereka dapat berperan dalam mencegahnya. Mereka juga diajak untuk melihat perbedaan sebagai kekayaan yang perlu dihargai, bukan sebagai pemicu konflik.
Program ini tidak hanya mendapat tanggapan di sekolah, tetapi juga dalam interaksi sosial mereka di luar lingkungan pendidikan. Program ini berkontribusi pada pembangunan karakter generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan sosial di masa depan.
Pagelaran Mahakarya Argoyuwono: Puncak Kreativitas dan Kebanggaan
Acara puncak yang paling dinantikan adalah Pagelaran Mahakarya Argoyuwono yang merayakan bakat dan kreativitas siswa-siswi SD dan SMP Satu Atap Argoyuwono. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan KKN FBD Jantra Universitas Brawijaya, yang melibatkan seleksi lomba di sekolah. Kategori yang diperlombakan merupakan seni peran atau drama. Tak hanya itu, siswa-siswi yang memiliki bakat seperti menyanyi, dan menari, juga ikut berpartisipasi aktif dengan tampil.
Proses seleksi dan pelatihan dilakukan dengan bimbingan intensif dari mahasiswa KKN, yang memberikan pelatihan dasar di bidang seni peran. Dalam suasana yang hangat dan penuh antusiasme, siswa-siswi SD SMP Satu Atap Argoyuwono ini menjalani proses yang tidak hanya mengasah bakat mereka, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keterampilan berkomunikasi.
Pada malam pelaksanaan Pagelaran Mahakarya Argoyuwono, seluruh warga desa berkumpul dengan antusias di Balai Desa Argoyuwono. Panggung yang megah, dihiasi dengan sentuhan tradisional namun elegan, menjadi latar belakang bagi penampilan yang luar biasa dari para siswa. Acara ini diwarnai dengan berbagai tampilan seperti Tari Remo, Tari Widodaren, lagu Lamunan, dan lagu Kalah yang dibawakan oleh siswa-siswi SMP, menampilkan gerakan yang energik dan penuh makna, diiringi oleh alunan musik daerah yang menambah semangat.
Penampilan utamanya adalah drama bertemakan “Mimpi”, yang dimainkan oleh siswa-siswi SD-SMP Satu Atap Argoyuwono. Drama ini tidak hanya menampilkan kemampuan akting yang mengesankan, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang melihat potensi yang ada dalam diri serta lingkungan sekitar, terutama potensi di Desa Argoyuwono. Penonton disuguhi dengan penampilan yang mendalam, yang menggambarkan perjuangan dan pantang menyerah, diakhiri dengan tepuk tangan meriah yang menggema di seluruh desa.
Seluruh penampil melakoni dengan begitu apik, memukau seluruh penonton yang hadir. Pemutaran video sinematik yang menampilkan komoditas kambing dan budaya setempat sebagai potensi Desa Argoyuwono juga berhasil membuat semua orang terhanyut dalam alunan musik yang menyentuh hati, menyadari betapa indah dan kaya desa mereka tercinta. Ketika acara berakhir, tepuk tangan dan sorakan dari penonton menjadi bukti betapa luar biasa bakat putra-putri daerah.
Desa Argoyuwono: Sebuah Kebanggaan dan Masa Depan yang Cerah
Pagelaran Mahakarya Argoyuwono tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat bagi siswa-siswi desa, tetapi juga sebuah perayaan atas kreativitas dan semangat generasi muda. Orang tua yang hadir merasa bangga menyaksikan anak-anak mereka tampil dengan percaya diri, menunjukkan potensi yang selama ini mungkin tersembunyi. Bagi mereka, melihat anak-anak mereka bersinar di panggung tentunya merupakan kebanggaan yang tak ternilai.
Mahasiswa KKN FBD Jantra Universitas Brawijaya berhasil meninggalkan jejak yang mendalam di Desa Argoyuwono. Program-program yang mereka jalankan tidak hanya sekedar kegiatan akademis, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk membangun kapasitas lokal dan memberikan inspirasi bagi generasi penerus. Melalui seni dan budaya, mereka berhasil menyentuh hati dan pikiran anak-anak desa, membuka peluang bagi masa depan yang lebih cerah.
Kepala Desa Argoyuwono, yakni Bapak Purnomo, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mahasiswa KKN kelompok 19 dan pihak-pihak yang telah terlibat dalam suksesnya kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat kreativitas dan kebersamaan yang telah ditanamkan, serta berharap agar kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang.
Dengan berakhirnya Pagelaran Mahakarya Argoyuwono, Desa Argoyuwono kini memiliki harapan baru yang lahir dari semangat dan kreativitas generasi mudanya. Acara ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang masa depan yang dibangun di atas fondasi seni, budaya, dan kebersamaan yang kuat. Mahasiswa KKN FBD Jantra Kelompok 19 Universitas Brawijaya telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pemberdayaan masyarakat dapat menjadi katalisator bagi perubahan yang positif dan berkelanjutan.***