SAMBAS, JEJARING KALBAR– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sambas menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Sambas pada Kamis, 27 Januari 2025. Mereka menuntut kejelasan terkait dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang belakangan ramai diperbincangkan.
Aksi tersebut mendapat respons dari pihak DPRD. Sekretaris DPRD Kabupaten Sambas, Tatik Muryati, bersama Kepala Bagian Umum DPRD, Muzanni, serta Kasubbag Humas dan Protokoler DPRD, Hariansyah, menyambut langsung para mahasiswa.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa diberikan ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan aspirasi mereka. Tatik Muryati menyatakan bahwa seluruh tuntutan mahasiswa akan diterima dan diteruskan kepada pimpinan DPRD Kabupaten Sambas.
“Kami memahami kekhawatiran adik-adik mahasiswa. Semua aspirasi telah kami tampung dan akan kami sampaikan ke pimpinan DPRD,” ujar Tatik Muryati.
Di hadapan Aliansi Mahasiswa Sambas, Sekretaris DPRD Kabupaten Sambas itu membacakan nota berita acara hasil hearing antara lembaga DPRD dan berbagai unsur sehari sebelumnya terkait tuntutan yang sama. Pada intinya, hasil hearing itu menegaskan komitmen lembaga DPRD dalam mengawal kejelasan tentang PIP di Sambas.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena pimpinan dan anggota DPRD sedang tidak berada di tempat akibat adanya kegiatan penting yang telah terjadwal sebelumnya. Namun, ia menegaskan bahwa tuntutan mahasiswa akan tetap diperhatikan dan diproses sesuai mekanisme yang berlaku. ***