KETAPANG, JEJARING KALBAR, – Sebanyak 327 pelanggar lalu lintas terjaring dalam Operasi Patuh Kapuas 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ketapang selama dua pekan terakhir.
Operasi ini merupakan bagian dari kegiatan serentak di seluruh wilayah Kalimantan Barat yang menitikberatkan pada pelanggaran kasat mata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
KBO Satlantas Polres Ketapang, Iptu AJP. Daulay, mewakili Kasatlantas AKP Yunita Puspita Sari, menyampaikan bahwa dari total pelanggaran tersebut, sebanyak 281 pelanggar dikenai tilang dan 46 lainnya mendapat teguran.
“Pelanggaran terbanyak adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, baik pengendara maupun penumpangnya,” jelasnya, Rabu (30/7/2025).
Iptu Daulay mengatakan Jenis pelanggaran lainnya yang masih sering ditemukan antara lain pengemudi roda empat yang tidak memakai sabuk pengaman, serta pengendara di bawah umur.
Meski operasi telah berakhir, Iptu Daulay dengan tegas tetap mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan mentaati semua aturan yang telah ditentukan.
“Gunakan helm dan sabuk pengaman, serta hindari pelanggaran yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Satlantas berharap Operasi Patuh Kapuas dapat meningkatkan kesadaran berkendara masyarakat dan menekan angka kecelakaan di Ketapang. Meski sosialisasi telah dilakukan secara edukatif dan humanis, tingkat kepatuhan masyarakat dinilai masih rendah.
“Kami masih menemukan pelanggaran seperti tidak memakai helm, berkendara sambil menggunakan ponsel, hingga tidak memiliki SIM. Ini menjadi catatan penting bagi kami untuk terus mengedukasi masyarakat dengan pendekatan yang lebih persuasif,” tambahnya.
Iptu Daulay juga memaparkan bahwa terkait keluhan masyarakat soal knalpot brong, pihak Satlantas akan melakukan penindakan tegas terhadap kendaraan yang tidak sesuai standar.
“Kami akan menertibkan knalpot brong dan memperkuat edukasi di sekolah-sekolah, serta berkoordinasi dengan instansi terkait agar lalu lintas di Ketapang lebih aman dan nyaman,” tutupnya.*** (Yoga)